animasi  bergerak gif

Selasa, Desember 10, 2013

PENGERTIAN PORT DAN FUNGSI PORT




Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
  • Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
  • Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically Assigned Port.
  • Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.
Port
Jenis Port
Keyword
Digunakan oleh
20
TCP, UDP
ftp-data
File Transfer protocol (default data)
21
TCP, UDP
ftp
File Transfer protocol (control),connection dialog
23
TCP, UDP
telnet
telnet
25
TCP, UDP
smtp
Simple Mail Transfer Protocol  alias = mail
53
TCP, UDP
domain
Domain Name System Server
67
TCP, UDP
bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
68
TCP, UDP
bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
69
TCP, UDP
tftp
Trivial File Transfer Protocol
80
TCP, UDP
www
World Wide Web HTTP
110
TCP, UDP
pop3
PostOfficerotocolversion3(POP3);alias=postoffice
123
TCP, UDP
ntp
Network Time Protocol; alias = ntpd ntp
220
TCP, UDP
imap3
Interactive Mail Access Protocol versi 3
Berikut Ini Adalah Beberapa Contoh Dari Welknown Yang Sering kali KitaGunakan  Port Beserta Dengan Fungsi Port-Port tersebut
Berikut Ini pengertian nama-nama kegunaan port tersebut
-          FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork
-          SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
-          HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
-          POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
-          IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
Sumber Wikipedia.org
Pengertian port dan fungsi port
Port adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data.
  • Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.
  • Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.
  • Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
  • Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.
  • Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.
Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP / IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.
Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :
  • Port Fisik,adalah soket/ slot / colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.
  • Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.
Yang akan dibahas pada artikel ini adalah port logika, mungkin akan berguna bagi anda yang mengelola server linux untuk berbagai keperluan.
Port Standar dan Kegunaan
1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
20 – FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
21 – Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
22 – SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.
23 – Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.
25 – SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
37 – Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
53 – DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.
67 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
68 (UDP) – BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.
69 – tftp, atau Trivial File Transfer Protocol.
79 – Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
80 – WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.
81 – Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
98 – Port Administrasi akses web Linuxconf port.
110 – POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
111 – sunrpc (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.
113 – identd atau auth port server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
119 – NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
123 – Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.
137-139 – NetBIOS (SMB).
143 – IMAP, Interim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di  rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.
161 – SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
177 – XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.
443 – HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.
465 – SMTP atas SSL, protokol server email
512 (TCP) – exec adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
512 (UDP) – biff, protokol untuk mail pemberitahuan.
513 – Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.
514 (TCP) – Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.
514 (UDP) – Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.
515 – lp atau mencetak port server.
587 – MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
631 – CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
635 – Mountd, bagian dari NFS.
901 – SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
993 – IMAP melalui SSL.
995 – POP melalui SSL.
1024 – Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.
1080 – Socks Proxy Server.
1433 – MS SQL Port server.
2049 – NFSd, Network File Service Daemon port.
2082 – Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
2095 – Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.
2086 – Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.
3128 – Port server Proxy Squid.
3306 – Port server MySQL.
5432 – Port server PostgreSQL.
6000 – X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
6346 – Gnutella.
6667 – ircd, Internet Relay Chat Daemon.
6699 – Napster.
7100-7101 – Beberapa Font server menggunakan port tersebut.
8000 dan 8080 – Common Web Cache dan port server Proxy Web.
10000 – Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.
read more

Senin, November 12, 2012

Laporan Praktik Kimia Asam Basa


A.     Kata Pengantar
Salam Sejahtera,
Puji syukur atas rahmatNya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini. Dalam tulisan ini kami membahas tentang bagaimana mengetahui asam basa dan menghitung pH beberapa larutan yang telah diujikan dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu kertas lakmus merah, biru dan kertas pH universal.  Semoga tulisan kami yang tidak sempurna ini dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

B. Latar belakang
       Pada praktikum kimia yang kami lakukan ini, kami mencari identitas dari suatu larutan yang sudah kami persiapkan. Pada sebelumnya kami belum mengetahui apakah larutan termasuk asam ataupun basa. Larutan tersebut diantaranya adalah Air cuka, air bersoda, NaOH, Air sabun dan HCl. Dapat diketahui bahwa jenis larutan tersebut bisa saja termasuk asam, basa, maupun netral. Percobaan tersebut kami lakukan dengan menggunakan kertas lakmus, bisa diketahui bahwa kertas lakmus terdapat 2 jenis dengan warna yang berbeda dan dengan identitas yang berbeda pula, yaitu sebagai berikut :
      Lakmus biru adalah lakmus yang menandakan bahwa suatu cairan tersebut adalah berjenis basa dan lakmus merah adalah kertas lakmus yang menandakan bahwa larutan yang dicelupkannya adalah asam. Kedua kertas lakmus tersebut dapat berubah menjadi warna yang berbeda sesuai dengan identitasnya pula.
       Setelah dilakukan percobaan tersebut ditemukan hasil yang sebelumnya belum kami ketahui. Yaitu apabila kertas lakmus biru dimasukkan kedalam larutan asam maka akan menjadi merah yang apabila kita belum mengetahuinya maka kita hanya dengan melihat perubahan dari kertas tersebut saja. Begitu juga dengan kertas lakmus yang berwarna merah, bila dimasukkan ke dalam larutan basa akan menjadi biru dan menunjukkan jenis larutan tersebut pula. Tetapi jika ada larutan yang bila dicelupkan kertas lakmus merah warnanya tetap merah dan bila kertas biru dicelupkan maka warnanya tetap biru, maka larutan tersebut berjenis netral.
       Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur pH nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7. Larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7. Sedangkan larutan netral mempunyai ph = 7.
       Mempelajari cara menentukan pH dan sifat larutan sangat penting untuk mengetahui apakah larutan itu asam ataupun basa. Biasanya cara yang digunakan untuk menentukan pH larutan adalah dengan menggunakan kertas pH universal. 

C. Tempat pelaksanaan praktik
Lab. Kimia SMKN 1 Simpang Empat

D. Waktu pelaksanaan praktik
Rabu, 26 September 2012

E. Tujuan Praktik
1.    Mengetahui  jenis larutan, apakah larutan termasuk asam, basa, atau netral menggunakan kertas lakmus merah dan biru.
2.    Mengukur pH larutan menggunakan kertas pH universal.

F. Alat dan bahan
-Tabung reaksi
-Rak tabung reaksi
-Pipet tetes
-Kertas lakmus merah dan biru
-Kertas pH universal
-Indikator warna pH
-Air cuka
-Air bersoda
-Larutan NaOH
-Larutan air sabun
-Larutan HCl

G. Langkah Kerja
 A. Persiapan
1.    Siapkan diri terlebih dahulu sebelum memulai praktik
2.    Siapkan alat tulis untuk menulis hasil
3.    Bersihkan tempat praktik agar hasil praktik tidak terganggu
4.    Siapkan alat dan bahan praktik
5.    Peserta praktik siap ditempat untuk memulai praktik
B. Cara Kerja
1.    Masukkan masing-masing larutan kedalam tabung reaksi menggunakan pipet tetes yang sudah ditandai dengan nama larutan masing-masing.
2.    Letakkan tabung reaksi yang sudah terisi larutan kedalam rak tabung reaksi.
3.    Potong-potong kertas lakmus merah dan biru beserta kertas pH universal menjadi beberapa bagian agar menjadi lebih banyak dan tidak terbuang-buang.
4.    Masukkan kertas lakmus merah/biru kedalam masing-masing larutan. Catat perubahan warna kertas lakmus. (kertas lakmus selalu diganti untuk masing-masing larutan)
5.    Masukkan kertas pH universal kedalam masing-masing larutan. Lihat perubahan warna dan sesuaikan warna pada indikator warna pH , lalu catat angka perubahan warna. (kertas pH universal selalu diganti untuk masing-masing larutan)
6.    Buat kesimpulan

H. Hasil

Hasil disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 1.
Warna kertas lakmus setelah ditetesi larutan yang diuji
dan pH larutan yang diuji berdasarkan kertas universal

No.
Nama Larutan
Warna kertas lakmus setelah ditetesi
Kertas pH Universal
Sifat Larutan
Merah
Biru
1
Air cuka
M
M
2
Asam
2
Air bersoda
M
M
3
Asam
3
NaOH
B
B
9
Basa
4
HCl
M
M
1
Asam
5
Air sabun
B
B
11
Basa

I. Dasar Teori
Pengertian Asam-Basa
Senyawa asam-basa sudah dikenal sejak zaman dahulu sebelum ilmu kimia lahir.  Senyawa asam-basa merupakan salah satu kelompok elektrolit yang berperan dalam reaksi kimia.  Suatu asamdapat berupa zat padat, cairan atau gas. Pada tahun 1777, Antoine Laurent Lavoiser menerangkan bahwa semua asam mengandung oksigen.  Kemudian pada tahun 1810, Sir Humph Davy mengemukakan bahwa unsur hydrogendan oksigen yang dimiliki asam. Pada tahun 1884, S.A Arrehenius mengemukakan teori ion dan meberikan defenisi asam basasebagai berikut : Asam : zat yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidorogen (H+) Basa: zat yang jika dilarutkan kedalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-). Teori ini disempurnakan oleh Bronsted-Lowry karena menganggap teori Arrhenius hanya berlaku pada air,  maka Broensted-Lowry memberikan definisi : Asam : suatu zat yang memberikan proton ion hydrogen (H+) pada zat lain. Basa ; suatu zat yang menerima proton dari asam. Teori ini juga kurang sempurna karena hanya berbicara soal pertukaran proton. G.N Lewis melanjutkan konsep asam-basa. Asam : suatu zat yang dapat menerima sepasang electron untuk membentuk ikatan kovalen Basa: suatu zat yang dapat memberikan sepasang electron pada pembentukan sebuah ikatan kovalen.

J. Pembahasan
                        a. Indikator Kertas Lakmus
                                Kertas lamus merupakan salah satu indikator asam basa. Pada percobaan kami dengan indikator kertas lakmus di atas, kertas lakmus merah maupun lakmus biru yang warnanya berubah menjadi merah setelah ditetesi suatu larutan, menunjukkan bahwa larutan tersebut merupakan larutan yang bersifat asam. Dalam percobaan ini yang merupakan larutan asam adalah Air bercuka, Air bersoda dan HCl.
                   Kertas lakmus merah maupun lakmus biru yang warnanya berubah menjadi biru setelah ditetesi suatu larutan, menunjukkan bahwa larutan tersebut merupakan larutan yang bersifat basa. Dalam percobaan ini yang merupakan larutan basa adalah NaOH dan Air sabun.
b. Indikator Kertas pH Universal
Kertas indikator ini memiliki keakuratan yang lebih baik dibandingkan indikator-indikator lainnya. Kertas ini memiliki 4 warna yang berfungsi untuk mencari pH larutan. Cara kerjanya adalah dengan mencelupkan kertas ini ke larutan yang akan dihitung pH nya. Kemudian warna pada kertas ini akan berubah dan selanjutnya kita harus mencocokkannya pada indikator warna pH tertentu. Setiap nilai pH memiliki warna yang berbeda-beda.
Dari percobaan kami, kita dapat mengetahui pH larutan yang kami uji dan sifatnya, yaitu:
1. Larutan Air cuka memiliki pH 2 dan bersifat asam
2. Larutan Air bersoda memiliki pH 3 dan bersifat asam
3. Larutan NaOH memiliki pH 9 dan bersifat basa
4. Larutan HCl memilki pH 1 dan bersifat asam
5. Larutan Air sabun memiliki pH 11 dan bersifat basa.


K. Kesimpulan
          Jadi, kesimpulan dari praktikum ini adalah bahwa larutan yang termasuk asam adalah larutan Air cuka, Air soda dan HCl. Sedangkan larutan yang termasuk basa adalah larutan NaOH dan Air sabun.

L. Penutup
Demikian laporan praktik kimia ini kami buat sesuai dengan prosedur penentuan larutan. Sekian dan terimakasih.






read more